Berapa Banyak Orang yang Pernah ke Bulan?
Bulan, satelit alami Bumi, telah lama menjadi sasaran eksplorasi manusia. Sejak bulan Juli 1969 ketika Neil Armstrong dan Buzz Aldrin dari misi Apollo 11 menjadi orang pertama yang berjalan di bulan, hanya sedikit orang yang pernah sampai ke satelit itu. Namun, berapa banyak orang yang sebenarnya telah pergi ke bulan?
![]() |
jejak pendaratan di permukaan Bulan |
Orang Pertama yang Mendarat di Bulan
Neil Armstrong dan Buzz Aldrin adalah orang pertama yang mendarat di bulan pada 20 Juli 1969, sebagai bagian dari misi Apollo 11 yang dikirim oleh NASA. Misi ini adalah yang pertama dari total 6 misi Apollo yang dikirim ke bulan oleh NASA antara tahun 1969 dan 1972. Selain Armstrong dan Aldrin, seorang astronaut lain, Michael Collins, juga ikut dalam misi ini, tetapi ia tetap di dalam modul komando selama Armstrong dan Aldrin menjelajahi permukaan bulan.
Orang yang Pernah Pergi ke Bulan
Seperti yang disebutkan sebelumnya, hanya sedikit orang yang pernah pergi ke bulan. Totalnya hanya 24 orang, semuanya adalah astronaut dari program Apollo NASA. Berikut adalah daftar dari mereka:
- Neil Armstrong - Apollo 11 (1969)
- Edwin "Buzz" Aldrin - Apollo 11 (1969)
- Charles "Pete" Conrad Jr. - Apollo 12 (1969)
- Alan L. Bean - Apollo 12 (1969)
- Alan B. Shepard Jr. - Apollo 14 (1971)
- Edgar D. Mitchell - Apollo 14 (1971)
- David R. Scott - Apollo 15 (1971)
- James B. Irwin - Apollo 15 (1971)
- John W. Young - Apollo 16 (1972)
- Charles M. Duke Jr. - Apollo 16 (1972)
- Eugene A. Cernan - Apollo 17 (1972)
- Harrison H. Schmitt - Apollo 17 (1972)
Setiap misi Apollo membawa tiga astronaut, kecuali Apollo 13 yang mengalami kegagalan saat menuju bulan. Dalam total, ada 12 orang yang berjalan di bulan selama 6 misi Apollo yang berhasil. Mereka melakukan berbagai tugas penjelajahan, seperti mengumpulkan sampel batu dan tanah bulan, memasang peralatan pengamatan, dan mengambil foto permukaan bulan.
Program Luar Angkasa Lainnya
Program Apollo NASA tidak lagi berjalan sejak tahun 1972, tetapi ada beberapa program luar angkasa lain yang juga mengirim orang ke ruang angkasa, meskipun tidak sampai ke bulan. Beberapa di antaranya termasuk:
- Program Soyuz - Sejak 1967, program Soyuz dari Rusia telah mengirim lebih dari 100 astronaut ke stasiun ruang angkasa. Stasiun ini berada di orbit Bumi dan bukan di bulan. Namun, stasiun ini adalah tempat kerja yang penting bagi para astronaut untuk melakukan penelitian dan eksperimen ilmiah. Selain itu, program ini juga menjadi sarana untuk berkolaborasi dengan negara-negara lain dalam misi ke stasiun ruang angkasa.
- Program Space Shuttle - Program ini dijalankan oleh NASA dari tahun 1981 hingga 2011. Pesawat ulang-alik ini membawa astronaut ke stasiun ruang angkasa dan juga mengirim satelit ke orbit Bumi. Namun, pesawat ulang-alik ini tidak pernah pergi ke bulan.
- Program Artemis - Pada tahun 2024, NASA berencana untuk mengirim manusia kembali ke bulan melalui program Artemis. Program ini akan memungkinkan manusia untuk mengeksplorasi permukaan bulan dan melakukan penelitian ilmiah yang lebih lanjut.
Alasan Mengapa Hanya Sedikit Orang yang Pernah Pergi ke Bulan
Meskipun eksplorasi manusia ke bulan telah dimulai lebih dari 50 tahun yang lalu, jumlah orang yang pernah sampai ke sana masih sangat sedikit. Ada beberapa alasan mengapa ini terjadi:
- Biaya - Program Apollo NASA sangat mahal dan menghabiskan banyak uang. Setiap misi Apollo memakan biaya miliaran dolar, dan akhirnya program ini dihentikan karena anggaran pemerintah yang terbatas.
- Risiko - Eksplorasi luar angkasa adalah aktivitas yang sangat berisiko dan bahkan bisa berakibat fatal. Kecelakaan pesawat ulang-alik Challenger pada tahun 1986 dan Columbia pada tahun 2003 menunjukkan bahwa bahaya selalu ada dalam setiap misi luar angkasa.
- Teknologi - Pada saat program Apollo berlangsung, teknologi yang digunakan masih sangat terbatas. Peralatan dan kendaraan luar angkasa pada saat itu belum sebaik sekarang. Hal ini membutuhkan waktu yang lebih lama dan lebih sulit untuk mencapai bulan.
- Ketertarikan - Meskipun eksplorasi ke bulan memiliki potensi yang besar untuk penemuan ilmiah dan penjelajahan, minat manusia untuk memperluas wilayah penjelajahan ke bulan tidaklah sebesar ketertarikan pada misi luar angkasa lainnya, seperti misi ke Mars.
Jumlah orang yang pernah pergi ke bulan masih sangat sedikit, hanya 24 orang dari program Apollo NASA. Meskipun ada program luar angkasa lainnya yang juga mengirim manusia ke ruang angkasa, eksplorasi ke bulan tetap menjadi pencapaian yang sangat menakjubkan. Namun, eksplorasi luar angkasa juga memiliki risiko yang tinggi, memakan biaya yang besar, dan membutuhkan teknologi yang terus berkembang. Namun, dengan adanya program Artemis yang dijadwalkan untuk meluncur pada tahun 2024, harapan untuk penjelajahan dan penemuan lebih lanjut di bulan masih ada.
Eksplorasi luar angkasa adalah aktivitas yang sangat menarik dan menginspirasi, karena membuka pintu bagi penemuan ilmiah baru dan penjelajahan dunia yang belum pernah terjadi sebelumnya. Semoga di masa depan, manusia dapat terus mengeksplorasi luar angkasa dengan teknologi yang lebih maju dan dengan risiko yang lebih kecil, sehingga dapat memperluas pengetahuan manusia tentang alam semesta yang tak terbatas ini.