Cegah Stunting, Petugas Dinkes Kabupaten Tangerang Berikan Vitamin A
Cegah Stunting, Petugas Dinkes Kabupaten Tangerang Berikan Vitamin A.
Petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Banten memberikan vitamin A kepada puluhan balita di daerah itu sebagai upaya mencegah stunting atau kekerdilan pada anak.
"Pada kegiatan ini, tercatat sebanyak 76 anak sudah menerima pemberian vitamin A. Selain itu, kami juga melakukan penimbangan berat badan serta pengukuran tinggi atau panjang badan," kata Kepala Puskesmas Balaraja, dr. Ai Siti Zakiyah di Tangerang, Kamis(9/2).
Ia mengatakan, pihaknya terus mengupayakan pencegahan dan penurunan stunting pada bayi dan balita melalui kegiatan pemberian vitamin A dan Bulan Penimbangan Balita Tingkat Kabupaten Tangerang.
"Kegiatan ini kita lakukan di Posyandu Aster, Desa Saga, Kecamatan Balaraja dan bekerja sama dengan para kader posyandu setempat dengan menargetkan anak usia 6-11 bulan dan anak usia 12-59 bulan," ujarnya.
Ia mengatakan, pemberian vitamin ini ada dua jenis kapsul yaitu kapsul biru untuk bayi usia 6-11 bulan dengan dosis 100.000 IU, serta kapsul merah untuk anak usia 12-59 bulan dengan dosis 200.000 IU.
Kemudian, jika pemberian beberapa jenis vitamin tersebut sangat membantu menciptakan kekebalan tubuh pada anak agar terhindar dari penyakit infeksi, seperti Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), campak dan juga diare.
"Puskesmas Balaraja juga menyediakan pemberian imunisasi dasar pada balita. Karena berguna untuk mencegah meningkatkan imun sehingga dapat mencegah risiko anak rentan terkena berbagai penyakit infeksi menular," kata Kepala Puskesmas Balaraja tersebut.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, dr. Faridzi Fikri mengharapkan dengan adanya kegiatan ini bisa mencegah terjadinya kasus stunting pada balita di Kabupaten Tangerang.
"Melalui kegiatan ini, kami berharap ke depannya angka stunting di Kabupaten Tangerang dapat menurun, sehingga anak-anak dapat mengalami tumbuh kembang yang baik dan normal dan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas," ungkap dia.