10 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Israel
Pasukan Israel di Tepi Barat membunuh 10 warga Palestina pada Kamis (26 Januari). Para pejabat di wilayah pendudukan mengatakan sembilan dari mereka dalam serangan yang disebut militer Israel sebagai "operasi kontraterorisme".
Hari paling berdarah di Tepi Barat dalam beberapa tahun meletus selama penggerebekan di kamp pengungsi yang padat di kota utara Jenin, di mana tembakan terdengar di jalan-jalan dan asap mengepul dari barikade jalanan yang terbakar.
Kementerian kesehatan Palestina menyebutkan sembilan korban tewas akibat bentrokan itu, termasuk seorang wanita, menambahkan bahwa 20 orang terluka sebelum pasukan Israel mundur pada pagi hari.
Militer mengatakan pasukan Israel diserang selama "operasi kontraterorisme untuk menangkap pasukan teror Jihad Islam" dan menembak beberapa pejuang musuh.
Sejak pencatatannya dimulai pada 2005, PBB tidak pernah mencatat jumlah kematian setinggi itu dalam satu operasi tunggal di Tepi Barat.
Orang Palestina kesepuluh kemudian ditembak mati oleh pasukan Israel di Al-Ram, dekat Ramallah, kata kementerian kesehatan Palestina.
Kantor berita resmi Palestina Wafa mengatakan dia ditembak dalam bentrokan yang meletus selama protes terhadap pembunuhan di Jenin.
Kekerasan mendorong Otoritas Palestina untuk mengumumkan penghentian koordinasi keamanan dengan Israel, sebuah langkah yang dikritik oleh Amerika Serikat.
Di antara mereka yang dipastikan tewas di Jenin adalah Majeda Obeid, 61, yang tinggal beberapa meter dari rumah yang menjadi sasaran pasukan Israel.
Putrinya, Kefiyat Obeid, mengatakan kepada AFP bahwa ibunya ditembak saat dia mengintip ke luar jendela saat terjadi bentrokan.
"Setelah dia selesai berdoa, dia berhenti sejenak untuk melihat dan, ketika dia berdiri, lehernya terkena peluru dan dia jatuh ke dinding dan kemudian ke lantai," kata wanita berusia 26 tahun itu. AFP, saat noda darah meresap ke permadani rumah mereka.
Washington pada hari Kamis mengumumkan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan melakukan perjalanan minggu depan ke Israel dan wilayah Palestina, di mana dia akan mendorong "diakhirinya siklus kekerasan".
Sekutu AS di wilayah Yordania, Qatar, dan Arab Saudi semuanya mengutuk keras serangan Israel yang mematikan itu.
Jumlah korban yang meningkat mengikuti tahun paling mematikan di wilayah Palestina yang dicatat oleh PBB.
Setidaknya 26 warga Israel dan 200 warga Palestina tewas di seluruh Israel dan wilayah Palestina pada 2022, mayoritas di Tepi Barat, menurut penghitungan AFP dari sumber resmi.
Utusan perdamaian PBB Tor Wennesland mengatakan dia "sangat khawatir dan sedih dengan siklus kekerasan yang terus berlanjut di Tepi Barat yang diduduki".
#Tags : 10 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Israel Paling Mematikan